Sistem pengendalian banjir rob di Sungai Loji Kota Pekalongan telah masuk ke dalam program strategis nasional dan akan dibangun dalam waktu dekat ini.
Sebagai langkah pembangunan itu, Pemkot Pekalongan telah membebaskan lahan di muara Sungai Loji, yang nantinya dibuat untuk kolam tambat labuh, sebagai tempat sementara kapal berlabuh.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz saat menyambut kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan atau PSDKP Kota Pekalongan, Rabu 4 November 2020.
Menurut Saelany, pembangunan pengendali banjir di Muara Sungai Loji akan menutup muara Loji untuk menghentikan masuknya air laut ke sungai.
Sebagai konsekuensinya, maka akan ada 300an lebih kapal tidak bisa berlalu lintas di sungai. Untuk itu, Pemkot berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juana agar bisa dibangunkan kolam tambat labuh sebagai tempat kapal berlabuh sementara, sebelum adanya Pelabuhan Onshore.
Sebelumnya, secara terpisah Sekda Sri Ruminingsih menyebutkan Sistem pengendali banjir rob loji-banger, sudah dikoordinasikan bersama kementerian PU PR dan pemerintah provinsi agar bisa segera di lelang di akhir tahun.
Beberapa proyek yang akan dibangun dalam sistem itu meliputi pembangunan bendung gerak, parapet dengan CCSP, kolam tambat labuh 204 kapal dsertai kolam retensi, serta sinergi program Kotaku dari Ditjen Cipta Karya. (Kharisma – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4486 |
![]() |
: | 174 |
![]() |
: | 1 |