Meskipun hingga saat ini pembelajaran tatap muka belum diizinkan dibuka, dan belum diketahui kapan pembelajaran tatap muka akan dimulai akibat status zona Kota Pekalongan masih berada pada resiko tinggi atau zona merah, namun Dinas Pendidikan setempat sudah bersiap melakukan simulasi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dindik Kota Pekalongan, Soeroso usai melakukan rapat kerja bersama Komisi C DPRD, Selasa 3 November 2020.
Menurut Soeroso, apabila status zona Kota Pekalongan berubah menjadi kuning, maka hal pertama yang akan dilakukan Dindik adalah simulasi pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah, karena semua kesiapannya sudah mendukung.
Pihaknya menyebutkan,simulasi akan diawali pada jenjang tertinggi yang dinaungi Dindik yakni jenjang SMP, dan apabila zona resiko terus bertahan bakan mengalami penurunan, maka simulasi akan diperluas ke satuan pendidikan lainnya, yakni mulai jenjang SD, TK kemudian PAUD.
Soeroso menambahkan, nantinya meskipun simulasi telah dilakukan saat zona kuning, namun tidak serta merta pembelajaran tatap muka bisa langsung dimulai.
Hal itu disebabkan pembukaan pembelajaran tatap muka adalah atas seizing ketua gugus tugas, yakni wali kota, serta juga memperhatikan persetujuan dari wali murid atau orang tua siswa.(Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4486 |
![]() |
: | 343 |
![]() |
: | 1 |