Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI berharap, menjelang akhir tahun tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kota Pekalongan meningkat.
Kepada Radio Kota Batik, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Pekalongan, Trias Arditia mengatakan, tingkat keterisian hunian kamar pada setiap hotel memang berbeda.
Namun pihaknya berharap, sejumlah event yang akan digelar pada akhir tahun di Kota Pekalongan, dapat meningkatkan okupansi.
Trias mencontohkan, saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, okupansi hotel di Kota Pekalongan, mencapai 50 persen.
Trias optimis, tingkat okupansi hotel di Kota Batik,pada akhir tahun 2020 dapat mencapai 80 persen, karena pada bulan November ini ada event akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan libur panjang pada Desember mendatang.. (Regina)