Semarang, ANTARA Jateng - Sejumlah penumpang kereta api (KA) di Semarang mengeluhkan dan merasa keberatan dengan kebijakan baru untuk tarif anak-anak yang diterapkan PT Kereta Api Indonesia.
'Sekarang, anak-anak di bawah tiga tahun kan harus dibelikan tiket sendiri dengan harga sama dewasa,' kata seorang penumpang saat ditemui di Stasiun Besar Poncol Semarang, Sahid (27), di Semarang, Jumat.
Mulai 23 Desember 2012, PT KAI memberlakukan kebijakan tarif baru anak-anak, yakni semua penumpang, termasuk bayi dikenakan tarif reguler (100 persen), atau sama dengan dewasa untuk KA lokal.
Untuk KA jarak jauh dan menengah, anak-anak usia di bawah tiga tahun dikenakan tarif 10 persen dari harga tiket dewasa, sedangkan yang berusia di atas tiga tahun dikenakan tarif 100 persen (sama dengan dewasa).
Dengan kebijakan itu, Sahid yang bepergian bersama istri dan satu anaknya itu mengaku harus membeli tiga tiket KA Blora Jaya seharga Rp28 ribu per tiket, padahal usia anaknya baru 1,2 tahun.
Pria yang berasal dari Blora itu mengaku selama ini juga belum mengetahui adanya kebijakan baru PT KAI untuk tarif anak-anak itu sehingga semula hanya membeli dua tiket, yakni untuk dirinya dan istrinya.
'Saya terus terang merasa keberatan. Ya 'masa' anak-anak di bawah tiga tahun ditarik tiket penuh, kalau ditarik 50 persen saja masih mending. Harusnya yang ditarik tiket penuh di atas tiga tahun,' katanya.
Seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya juga mengaku keberatan dengan kebijakan tarif baru anak-anak, apalagi selama ini kebijakan itu belum pernah tersosialisasikan.
'Ya tahunya baru kemarin (27/12) saat perjalanan Blora-Semarang. Saat pemeriksaan di atas KA, kondektur mengatakan anak saya harus dibelikan tiket. Namun, akhirnya cuma disuruh bayar Rp3.000,' katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pada Jumat, saat akan pulang ke Blora menggunakan KA Blora Jaya, terpaksa harus membeli tiga tiket, yakni untuk suami, dirinya, dan anaknya yang masih berusia dua tahun.
Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Surono saat dikonfirmasi mengatakan kebijakan baru tarif anak-anak itu memang berlaku serentak di seluruh daops dan sudah disosialisasikan sebelumnya.
'Kami sudah sosialisasikan lewat pamflet di stasiun-stasiun, pemberitaan di surat kabar. Seminggu sebelum kebijakan itu diterapkan sudah kami sosialisasikan. Kebijakan ini untuk kepentingan penumpang juga,' katanya.
Kebijakan tarif baru untuk anak-anak, kata Surono, berkaitan dengan jaminan asuransi jika terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti kecelakaan, sebab asuransi hanya berlaku untuk penumpang yang terdaftar.(antarajateng)
I just want to say Thank You to everyone who supported me through the years. My name is Manuel Franco, New Berlin, Wisconsin. My story of how I won the Powerball lottery of $768.4M is a bit of a tale. I have been playing Powerball tickets for 6 years now since I turned 18. I bought my first ticket on my 18 birthday. I was feeling very lucky that day because I had contacted Dr. Odunga Michael to help me with the winning Powerball numbers. I really had that great great feeling that I looked at the camera wanting to wink at it. I only did a tiny part of it and trusted him. He gave me the numbers after I played a couple other tickets along with it for $10. I checked my ticket after the winnings came online and saw the numbers were correct including the Power play. I screamed for about 10 minutes because it felt like a dream. I had won $768.4M. You can check my winning testimony with the lottery officials just with my name search. Thank you Dr Odunga. Well, his email is odungaspelltemple@gmail.com and you can also call or Whats-app him at +2348167159012 so you guys can contact him