Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menyalurkan bantuan logistik berupa 520 bungkus nasi dan lauk serta mi instan kepada ratusan warga terdampak tanggul Sungai Meduri-Bremi yang jebol. Ratusan bungkus nasi tersebut, 120 bungkus dibagikan di posko pengungsian gedung bekas Kelurahan Kramatsari, serta 400 bungkus lainnya di lokasi pengungsian gedung bekas Kelurahan Kraton Kidul dan posko TPQ Kramatsari, Senin (25/11).
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi mengatakan Pemkot Pekalongan berupaya agar semua logistik para pengungsi bisa terpenuhi terutama makanan dan minuman.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para pengungsi yang saat ini rumahnya terdampak banjir dan tidak bisa digunakan untuk memasak.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menambahkan meski tanggul yang jebol berada di wilayah Kabupaten Pekalongan namun berimbas juga di wilayah Kota Pekalongan tepatnya di Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat. Sehingga, membuat sebagian warga setempat harus mengungsi di sejumlah posko pengungsian.
Menurutnya, karena dampak ini belum ada penetapan status darurat bencana maka belum didirikan dapur umum. Suplai kebutuhan logistik para pengungsi sudah ditindaklanjuti oleh Dinsos-P2KB setempat berupa pembagian nasi bungkus dan mi instan yang didropping di kelurahan untuk cadangan stok logistik. Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan dan stakeholder terkait lainnya untuk penanganan tanggul jebol tersebut. (Naila - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4446 |
![]() |
: | 1137 |
![]() |
: | 1 |