Dalam rangka memperingati hari kartini ke 140,Dharma Wanita Persatuan Setda Kota Pekalongan menggelar lomba tumpeng mini dan fashion show pada Senin 22 April di halaman Setda setempat.
Wali Kota Pekalongan dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada segenap pihak,utamanya kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan Setda setempat yang telah menyelenggarakan kegiatan lomba tersebut.
Wali Kota menjelaskan, nasi tumpeng menurut filosofi jawa berasal dari sebuah singkatan “yen metu kudu mempeng” atau bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah “ketika keluar harus sungguh-sungguh bersemangat”.
Ungkapan tersebut menurut Wali Kota mengandung makna ketika manusia itu lahir haruslah menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan penuh semangat,yakin,fokus dan tidak mudah putus asa.
Wali Kota juga berpesan kepada semua peserta lomba untuk mengikuti dengan sunguh-sunguh, serius tapi juga santai.
Sementara itu, Ketua DWP Setda setempat, Didin Doyo Budi Wibowo menambahkan, kegiatan lomba tumpeng mini ini selain untuk memeriahkan hari kartini juga untuk mempersiapkan lomba tumpeng mini di tingkat Kota, sedangkan lomba fashion show sebagai tindak lanjut di launchingnya sarung batik.
Pihaknya menambahkan, lomba tersebut merupakan salah satu program kerja DPW Setda Kota Pekalongan dalam bidang pendidikan, dimana lomba tumpeng mini diikuti 9 peserta sedangkan fashion show 17 peserta. (Humas)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4402 |
![]() |
: | 1763 |
![]() |
: | 1 |