Jumlah penderita stunting di Kota Batik selama tahun 2019 hingga saat ini mencapai 7 hingga 8 persen dari total jumlah sebanyak 23 ribuan balita di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Ismanto.
Kepada Radio Kota Batik Ismanto mengungkapkan jumlah penderita stunting sendiri diketahui berdasarkan status gizi balita dalam tahun berjalan karena bersifat fluktuatif yang terkadang bisa berubah naik maupun turun.
Sehingga untuk pemantauan perkembangan balita diharapkan bisa dilakukan rutin setiap bulan melalui masing-masing posyandu.
Menurut Ismanto untuk pemantauan stunting pihaknya menerapkan pokok pemantauan pertumbuhan melalui penimbangan berat badan maupun pengukuran tinggi badan masing-masing balita melalui Posyandu. (Tri Handayani – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 1 |