Memasuki musim hujan, membuat hasil produksi batik, yang digarap oleh pengrajin batik di sentra penghasil batik Pasir Sari tidak maksimal. Bahkan tingkat kerusakan mencapai 20 an persen.
Menurut Ketua Paguyuban Serikat Pembatik Pasirsari, Sodikin HS, tingkat kerusakan, terjadi pada proses pengiringan yang membutuhkan sinar matahari. Karena, saat cuaca mendung, maka akan membuat hasil pewarnaan tidak akan maksimal.
Kepada Radio Kota Batik, Sodikin menjelaskan, pewarnaan batik, sangat bergantung pada sinar matahari, namun jika mendung, warna akan luntur, sehingga pengrajin menyebutnya dengan batik BS.
Sodikin HS menambahkan, cuaca saat ini membuat produksi tidak maksimal, dan yang biasanya produski dilakukan selama 6 hari penuh, saat ini hanya 3 hingga 4 hari ini. (Regina - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 7409 |
![]() |
: | 1 |