Dinas Kesehatan terus berupaya menurunkan angka kematian bayi di Kota Pekalongan dengan mengintensifkan petugas Puskesmas untuk memantau selama masa nifas ibu melahirkan.
Kasie Kesehatan Keluarga Dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Ismanto kepada Radio Kota Batik mengatakan, petugas akan aktif memantau selama 40 hari untuk kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkannya.
Ismanto menjelaskan, saat ini tercatat dari Januari hingga 31 Juli terdapat 31 kasus bayi meninggal di Kota Pekalongan, dikarenakan diare dan asfeksia atau keracunan dalam pernafasan, Dan rata –rata bayi yang meninggal dalam usia kurang dari 8 hari / dan kurang dari 28 hari.
Ismanto mengharapkan, keluarga juga memantau kesehatan bayi dan ibu setelah melahirkan karena biasanya selama masa itu akan rawan terkena penyakit. (Ella – Regina)