Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Peruri di Karawang  dalam satu hari mencetak hingga 50 juta bilyet uang kertas.  Dalam satu bilyet yang dicetak  terdiri dari 45 hingga 50 lembar uang kertas   tanpa dihitung nominal uang.

Hal itu dijelaskan oleh Direktur Operasional Peruri  Saiful Bahri  saat menerima kunjungan wartawan se eks Karasidenan Pekalongan  pada Kamis, 1 Agustus 2019.

Menurut Saiful Bahri  karena jumlah penduduk Indonesia sangat banyak  sehingga Peruri melakukan pencetakan uang 3 shift setiap hari non stop.  Hal itu untuk mencukupi orderan dari Bank Indonesia atau BI setiap tahun.

Saiful Bahri mengatakan  pembuatan uang rupiah di Peruri melalui proses yang panjang sehingga benar-benar menghasilkan uang yang sempurna.

Dengan teknologi yang terus diupgrade  tingkat kerusakan uang yang dicetak pun sedikit dan masih di bawah standar toleransi BI   yaitu di bawah 5 persen.  (Kharisma - Regina)