Sejak ditingkatkan statusnya dari semula Level 1 atau Normal menjadi Level 2 atau Waspada pada 9 Agustus 2019 lalu Gunung Slamet yang berketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut terus dipantau oleh Tim Pemantau.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Gunung Api Slamet Sukedi kepada Radio Kota Batik.
Sukedi mengungkapkan peningkatan status Gunung Slamet menjadi waspada dikarenakan terjadi aktivitas vulkanik cukup tinggi sejak bulan Juli 2019 hingga saat ini.
Menurut Sukedi gambaran status Gunung Slamet Waspada ada kecenderungan aktifitas gunung mengalami peningkatan sehingga untuk masyarakat dilarang melakukan kegiatan dari radius 2 kilometer dari puncak gunung.
Selain itu seluruh jalur pendakian juga dilakukan penutupan dan terlarang untuk para pendaki.
Meski ada peningkatan status pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk beraktifitas normal dan tetap tenang.
Sementara pendakian ke puncak Slamet sudah ditutup untuk masyarakat umum kecuali untuk keperluan penelitian. (Tri Handayani – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 2686 |
![]() |
: | 1 |