Keberadaan bank sampah di tingkat RW yang telah dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup DLH Kota Pekalongan didorong bisa berjalan dengan memakai sistem tanpa tempat sehingga tidak perlu tempat penyimpanan sampah.
Hal itu dilakukan karena minimnya ketersediaan tempat di tingkat RW, yang bisa dipakai untuk menampung sampah.
Kepada Radio Kota Batik Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada dinas setempat Taufiqurrochman mengatakan seperti di Kelurahan Medono, transaksi penyetoran sampah dari warga dilakukan saat ada pertemuan atau perkumpulan warga seperti rapat atau arisan.
Dari hasil penyetoran tersebut sampah-sampah yang terkumpul langsung dijemput oleh bank sampah induk sehingga tidak ada penumpukan sampah di lingkungan sekitar.
Taufiq menyebutkan dari target sebanyak 54 unit baru ada 51 unit bank sampah tingkat RW yang terbentuk dan beberapa diantaranya belum berjalan maksimal.
Taufiq berharap sistem bank sampah tanpa tempat bisa diterapkan sehingga bisa memaksimalkan kinerja bank sampah yang selama ini terkendala masalah tempat. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4415 |
![]() |
: | 2542 |
![]() |
: | 1 |