Badan Pusat Statistik atau BPS Kota Pekalongan mencatat pada bulan Agustus 2019, Kota Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, dengan IHK 1301,82.
Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS setempat, Burhanuddin,mengatakan, inflasi ini dipicu oleh naiknya harga – harga komoditas tertentu, seperti beras, dengan andil inflasi 0,21 persen, emas perhiasan 0,09 persen.
Kemudian kenaikkan harga sabun detergent, udang basah dan susu bubuk, namun andilnya tidak begitu signifikan terhadap inflasi.
Sementara itu, untuk penyebab penahan inflasi, adalah harga tarif angkutan antar kota, dan dari komoditas bumbu dapur serta beberapa sayuran.
Jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2018, Kota Pekalongan justru mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, dengan inflasi year on year mencapai 3,16 persen.
Burhanuddin menambahkan, untuk bulan Agustus 2019, inflasi di tingkat Jawa Tengah tercatat 0,33 persen, sedangkan tingkat nasional mencapai 0,12 persen.
Sementara inflasi dari Januari sampai Agustus tahun ini, di Kota Pekalongan sebesar 2,21 persen, Jawa Tengah inflasi 2,38 persen, dan tingkat nasional mencapai 2,48 persen. (Lissa - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4412 |
![]() |
: | 2789 |
![]() |
: | 1 |