Festival Bor Suro atau Bubur khas berwarna kuning untuk memperingati Bulan Asyura, di Krapyak, Senin 10 September 2019, menarik perhatian ribuan masyarakat, tak terkecuali oleh pakar kuliner Indonesia, Chef Siska Soewitomo.
Chef Siska Soewitomo yang ikut hadir dalam Festival tersebut, kepada Radio Kota Batik menyebutkan bahwa bubur suro Krapyak merupakan makanan penuh cinta.
Penuh cinta sendiri, menurutnya mengandung arti cinta terhadap budaya dan tempat kelahiran.
Karena, Festival Bubur Suro mampu mengangkat dan menampilkan kuliner khas, yang dulu selalu dimasak oleh para sesepuh untuk memperingati bulan asyura.
Tidak hanya menyoroti filosofi bubur suro, sebagai masakan cinta budaya, Chef Siska Soewitomo juga menilai penyajian dan cita rasa bubur suro.
Menurut Siska, kekentalan dan gurihnya bubur suro, ditambah aneka lauk seperti perkedel dan suwiran ayam, membuat bubur suro sangat berpotensi untuk dikomersilkan, dan dijual sebagai makanan sehari-hari. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4421 |
![]() |
: | 3303 |
![]() |
: | 1 |