Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga atau Dinparbudpora Kota Pekalongan, memassalkan gerakan Senam SKJ Djadoel 2018, kepada para pendidik di tingkat SD hingga SMA, Kamis, 26 September 2019 di Gedung PIBB, Jetayu.
Kepada Radio Kota Batik, Kasi Olahraga Dinparbudpora setempat, Andi Waluyo menjelaskan, berdasarkan data dari penelitian Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2017 lalu, tercatat tingkat kebugaran masyarakat dan pelajar masih minim, yaitu dikisaran angka 20 hingga 40 persen saja.
Selain itu, Andi menyebutkan, tingkat keikutsertaan masyarakat untuk olahraga juga masih rendah, berada diangka 21-40 persen.
Sehingga diharapkan, dengan pemasalan senam SKJ Djadoel yang gerakannya dinilai lebih sportif dan dinamis tersebut, bisa membudayakan masyarakat untuk berolahraga.
Insert- Andi Waluyo - Dinparbudpora Kota Pekalongan Massalkan Gerakan Senam SKJ Djadoel 2018
Sementara itu, Pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia atau Formi Kota Pekalongan, Nur Khawi mengatakan, pemasalan SKJ Djadoel 2018, nantinya akan ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Perwal, tentang penerapan senam SKJ Djadoel setiap Jumat pagi, di sekolah-sekolah.
Nur Khawi menambahkan, setelah diadakan pemasalan Senam SKJ Djadoel 2018, para pendidik yang telah dilatih memiliki kewajiban untuk menularkan dan menerapkannya ke sekolah-sekolah.
(Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4421 |
![]() |
: | 4154 |
![]() |
: | 1 |