Aksi demo susulan terhadap penolakan sejumlah RUU KUHP yang dinilai ngawur dan kontroversial dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pekalongan pada Kamis, 27 September 2019 sore di DPRD Kota Pekalongan.
Mendatangi kantor DPRD setempat para perwakilan mahasiswa kemudian beraudiensi dengan Wakil Ketua DPRD Edi Supriyanto.
Kepada Radio Kota Batik perwakilan Aliansi Mahasiswa Pekalongan Wida Diyana mengatakan pihaknya sengaja tidak menggabungkan aksinya dengan demo yang dilakukan mahasiswa sebelumnya, sebab ada beberapa tuntutan yang dinilai berbeda.
Menurut Diyana berdasarkan kajian yang telah dilakukan secara matang, para mahasiswa mendesak untuk segera disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, dan menuntut adanya revisi pada RUU KUHP yang beberapa pasalnya dinilai ngawur karena bersifat urusan pribadi.
Diyana menambahkan dalam aksi demo susulan tersebut Aliansi Mahasiswa Pekalongan juga menuntut kepada pemerintah pusat untuk melakukan pengusutan terhadap isu-isu kemanusiaan seperti konflik di Papua. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4421 |
![]() |
: | 3036 |
![]() |
: | 1 |