Motif-motif batik Indonesia, dalam sepanjang perjalanan sejarahnya disebut menjadi inspirasi bagi dunia.
Hal itu dikatakan oleh Internasional Anthropologist, dari dosen senior Universitas James Cook, Cairns, Australia , doktor Maria Wronska Friend , salah satu narasumber dalam Seminar Batik Indonesia, yang digelar sebagai rangkaian Peringatan Hari Batik Nasional, Rabu 2 Oktober 2019, di Auditorium Universitas Pekalongan.
Dalam paparannya yang diterjemahkan oleh Felicia Nugroho, doktor Maria mengatakan, banyak motif batik dari Afrika, yang terinspirasi dari Indonesia karena terlihat dari kemiripan desainnya, salah satunya pada batik motif Parang Rusak.
Tidak hanya itu, salah seorang penulis dari India, Rabindranath Tagore yang pada 1927 datang ke Jawa dan Bali, membeli banyak batik khas karena kecintaannya dengan kebudayaan Jawa maupun Bali.
Berawal dari itu, kemudian Rabindranath Tagore memakai kain batik setiap hari di India, dan mengaplikasikan batik pada pakaian khas India.
Doktor Maria juga menyebutkan, bahwa batik juga menginspirasi Jepang, selama 250 tahun sejak 1641-1854, yaitu melalui Belanda, batik motif tumpal dipakai dalam kimono, busana wanita khas Jepang.
doktor Maria menambahkan, ada satu hal yang membanggakan bagi batik, khususnya batik Pekalongan, yaitu kimono batik yang akan digunakan dalam ajang Olympic Game 2020 di Tokyo Jepang, yang dibuat di Pekalongan berkolaborasi Jepang. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4470 |
![]() |
: | 799 |
![]() |
: | 1 |