Pertempuran 3 Oktober 1945 di Kota Pekalongan, menjadi peristiwa heroik yang terus diperingati setiap tahun.
Namun dibalik cerita pertempuran 3 Oktober, ternyata masih ada ahli waris para pejuang yang kini hidup memprihatinkan. Seperti Soekotjo, pria 73 tahun anak dari salah satu pejuang bernama Mijako bin H. Soebali, yang dulu gugur saat menurunkan bendera Jepang dan menaikkan Merah Putih di kawasan Jalan Pemuda.
Soekotjo, kini menyambung hidup dengan menjadi tukang parkir, di Jalan Hayam Wuruk dengan penghasilan rata-rata Rp30 ribu per hari. Bahkan, sebelumnya Ia mencari rezeki dengan menjadi tukang becak.
Di usia senjanya itu, Soekotjo mendoakan agar Pekalongan semakin sukses. Namun,pihaknya juga berharap akan ada bentuk perhatian dari pemerintah untuk dirinya. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4438 |
![]() |
: | 3068 |
![]() |
: | 1 |