Penerapan kurikulum tigabelas untuk pembelajaran di kelas, masih banyak mengalami kendala sehingga dibutuhkan peran orangtua dan siswa untuk mensukseskan implementasi kurikulum tersebut.
Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah setempat, Ahmad Syakur kepada Radio Kota Batik mengatakan sistem kurtilas menggunakan pendekatan tematik dan kontekstual. Dalam penyampaian materi tidak muncul mata pelajaran, namun tema dan subtema. Sementara kurikulum yang dulu mata pelajaran dibuat terpisah-pisah.
Kemudian dalam pemberian nilai, meski dalam pembelajaran dengan tema namun justru nilai ulangan atau ujian diambil dari mata pelajaran terpisah-pisah, yang dijadikan dasar penilaiannya. Ditambah lagi aspek penilaiai bukan pengetahuan saja, tetapi spiritual, sosial dan ketrampilan harus dinilai, menilai anak tidak hanya dari IQ saja.
Oleh karena itu, Ahmad Syakur berharap orang tua siswa juga turut mendukung kurikulum tigabelas ini, karena banyak menuntut anak untuk kreatif, sehingga tugas yang diberikan butuh peran serta dari orangtuanya.
Oleh karena itu, Ahmad Syakur berharap orang tua siswa juga turut mendukung kurikulum tigabelas ini, karena banyak menuntut anak untuk kreatif, sehingga tugas yang diberikan butuh peran serta dari orangtuanya.
(Ella – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4438 |
![]() |
: | 3167 |
![]() |
: | 1 |