Jumlah Kelurahan yang dinyatakan endemis demam berdarah, yaitu kelurahan yang dicatat selalu terjadi kasus demam berdarah di setiap tahun, mengalami penurunan.
Dari yang sebelumnya ada 9 kelurahan endemis, di tahun 2019 ini Dinas Kesehatan mencatat hanya ada 7 kelurahan yang dinyatakan endemis, yaitu di Kelurahan Poncol, Medono, Sapuro Kebulen, Jenggot, Podosugih, Noyontaansari dan Padukuhan Kraton.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Dinas Kesehatan setempat, Slamet Budiyanto mengatakan, kelurahan endemis menjadi fokus Dinkes dalam pemberantasan demam berdarah, yaitu dengan dilakukannya foging masal, serta penggerakan PSN.
Tidak hanya kelurahan endemis, Dinkes juga memperhatikan kelurahan-kelurahan yang pernah mengalami kasus demam berdarah, atau disebut kelurahan sporadis, untuk terus dipantau.
Slamet Budiyanto menyebutkan, untuk jumlah kasus demam berdarah tahun 2019 memang mengalami kenaikan, dari 35 kasus di 2018 menjadi 59 kasus di 2019.
Namun pihaknya mencatat, korban meninggal malah mengalami penurunan, dari sejumlah 3 kasus meninggal di 2018, menjadi 1 kasus saja di tahun 2019. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4438 |
![]() |
: | 3057 |
![]() |
: | 1 |