Pemkot menargetkan angka kemiskinan di Kota Pekalongan dapat turun menjadi 6,28 persen hingga akhir tahun 2019.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz pada acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di aula BKD pada Senin 28 Oktober mengatakan angka kemiskinan di Kota Pekalongan dari tahun 2015 terus mengalami penurunan.
Wali Kota menjelaskan pada tahun 2015 angka kemiskinan mencapai 8,09 persen, 2016 7,92 persen, 2017 turun menjadi 7,47 persen. Sedangkan 2018 angka kemiskinan turun lagi diangka 6,75 persen dan 2019 ini ditargetkan turun menjadi 6,28 persen.
Menurut Wali Kota angka kemiskinan di Kota Pekalongan juga ditargetkan turun menjadi 5,14 persen hingga akhir RPJMD tahun 2021 mendatang.
Untuk menurunkan angka kemiskinan Wali Kota kembali mengingatkan agar OPD dan semua pihak memanfaatkan Basis Data Terpadu agar semua program dapat tepat sasaran.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini mengharapkan penanggulangan kemiskinan di wilayah setempat dapat dilakukan bersama baik oleh OPD, pihak swasta, komunitas dan lainnya dengan menggunakan Basis Data Terpadu.
Anita Heru Kusumorini menambahkan hasil dari verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu periode Juli 2019 jumlah rumah tangga miskin mencapai 29.618 atau 112.613 jiwa. ( Regina )
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4438 |
![]() |
: | 3126 |
![]() |
: | 1 |