Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Pekalongan akan menerapkan status siaga banjir, longsor dan angin mulai 1 November 2019 mendatang hingga tiga bulan ke depan pada 29 Februari 2020.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghadapi potensi bencana yang terjadi di musim penghujan.
Kepada Radio Kota Batik Kepala Pelaksana Harian BPBD setempat Suseno mengatakan, sejumlah upaya telah disiapkan mulai dari kesiapan SDM, sarana prasana hingga kegiatan bersih sungai yang akan kembali digalakkan sembari mengutamakan kebersihan kondisi pada saluran air.
Menurutnya dari hasil pemetaan sebanyak 9 kelurahan rawan rob saat ini masih menjadi prioritas kelurahan yang rawan banjir yaitu di Kecamatan Pekalongan Barat dan Utara.
Suseno menyebutkan sebagai langkah kesiapsiagaan banjir sejumlah perahu karet juga sudah siap diantaranya satu unit perahu milik Kecamatan Pekalongan Utara dan satu unit lainnya di Syahbandar.
Dalam status siaga banjir tersebut masyarakat juga bisa mendapatkan layanan di posko induk yang akan dididirikan di BPBD ataupun lewat call center 112 yang dikomando oleh Dinas Kominfo Kota Pekalongan. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4469 |
![]() |
: | 4554 |
![]() |
: | 1 |