Ratusan UMKM di wilayah Eks Karasidenan Pekalongan didorong melek digital, sebagai langkah menghadapi era industri 4.0.
Tidak hanya itu, Dalam Workshop UMKM Go Digital, yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia KPwBI Tegal, Selasa 29 Oktober 2019 di Hotel Santika, para umkm juga diedukasi agar semakin mengenal dan menguasai marketplace ataupun e commerce.
Kepala KPwBi Tegal, Taufiq Amrozy mengatakan, pelaku ekonomi di Indonesia, 97 persennya adalah UMKM, sehingga untuk meningkatkan perekonomian, UMKM harus diangkat, salah satunya dengan cara melek digital.
Sebab Ia menilai, kedepannya semua transaksi akan menggunakan gadget, tidak terkecuali digitalisasi ekonomi, yang pada 2024 ditargetkan semua UMKM melek digital.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota, Muadi, yang turut hadir dalam acara tersebut berharap, ada tindaklanjut dari kegiatan UMKM Go digital, di tahun berikutnya, dalam bentuk pendampingan, utamanya bagi UMKM yang berpotensi ekspor.
Muadi menambahkan, di Pekalongan ada 800an UMKM baik dibidang batik, fashion, kerajinan hingga kuliner, yang diharapkan semuanya secara bertahap bisa mengoptimalkan manfaat gadget diera digital. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4438 |
![]() |
: | 3179 |
![]() |
: | 1 |