Sepanjang 2019 atau pada periode Januari hingga Nopember, di Kota Pekalongan terjadi 32 kasus kebakaran.
Kepada Radio Kota Batik Kasat Damkar Satpol PP setempat, Sri Budi Santoso mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya pencegahan seperti sosialisiasi langsung atau melalui media sosial, rutin monitoring wilayah untuk memetakan wilayah yang berpotensi kebakaran.
Menurut Sri Budi jalan sempit, gapura rendah, banyak bahan berbahaya, rumah padat penduduk, dan sumber air yang jauh manjadi salah satu penyebab sulitnya pencegahan kebakaran.
Sri Budi Santoso mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi kebakaran dan menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan di rumah, termasuk OPD dan kantor swasta. Agar jika terjadi kebakaran dapat dilakukan upaya pencegahan sebelum petugas Damkar datang. (Regina)