Untuk mengantisipasi air bendung limpas akibat debit meningkat karena curah hujan yang tinggi, PSDA DPU Taru Kabupaten Pekalongan intens melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air-PSDA DPU Taru Kabupaten Pekalongan Edhi Setiawan mengatakan, antisipasi dampak limpasan air dari bendung diawali dengan rapat koordinasi internal DPU Taru dan petugas penjaga bendung pada 2 Januari 2020.
Bahkan, pihaknya telah membuat komunitas dalam sebuah Grub, dimana setiap petugas harus melaporkan kondisi bendung minimal satu hari sekali. Namun pada kondisi tertentu, petugas wajib melaporkan data terkini bendung yang terpantau.
Kepada Radio Kota Batik, Edhi menjelaskan dengan koordinasi intens yang dilakukan oleh petugas, maka akan dapat diambil tindakan dengan segera, jika air bendung limpas akibat curah hujan tinggi.
Edhi Setiawan menambahkan, selain koordinasi dengan petugas bendung pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk BPBD setempat, untuk menyebarkan informasi kepada kepala desa dan masyarakat, agar dapat mengantisipasi dampak dari limpasan air dari bendung jika cuaca ekstrem.
(Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 3084 |
![]() |
: | 1 |