Cuaca buruk dan banjir yang melanda Kota Pekalongan beberapa minggu terahir ini,mengakibatkan kerugian bagi para petani tambak, di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.
Salah seorang petani tambak, Abdul Goni, mengatakan, jika hujan turun dan banjir, air pada tambak meluap, sehingga ikan dan udang yang dibudidayakan, akan terbawa air. Hal itu membuat pihaknya merugi.
Bahkan, menurut Abdul, akibat hujan dan banjir, pendapatannya mengalami penurunan hingga 100 persen, karena budidaya udang vaname, udang windu, dan bandengan, terbawa air banjir.
Abdul menjelaskan, biasanya Abdul Goni per sekali panen mendapatkan 15 juta rupiah, dengan modal 5 juta, namun dengan adanya cuaca buruk dan banjir,pihaknya tidak mendapat apa-apa karena tidak dapat panen.
Abdul Goni berharap, ada bantuan modal bagi petani tambak yang terdampak cuaca, dan ada kgiatan pembersihan sungai di wilayah sekitar.
Abdul Goni menambahkan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-haripun, pihaknya saat ini bekerja sebagai buruh srabutan. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh Abdul Goni, namun semua petambak merasakan hal yang sama. (Haryadi – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 3055 |
![]() |
: | 1 |