Badan Penanggulangan Bencana Daerah,atau BPBD Kota Pekalongan menyebut mulai banyak menerima laporan tanggul rusak, selama musim penghujan di tahun 2020 ini.
Tanggul-tanggul tersebut, dilaporkan mulai mengalami kerobekan pada karung, sehingga kondisinya mulai terkikis.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Pelaksana Harian atau Kalakhar BPBD, Saminta mengatakan, beberapa laporan kerusakan tanggul penanganannya belum tuntas, seperti di daerah Krapyak sudah dilakukan penanganan, namun hanya dengan tanggul darurat.
Begitu juga, dengan kerusakan tanggul di daerah Tirto, yang meskipun sudah ditangani tetapi masih menyisakan kerusakan sepanjang 200 meter tanggul.
Sementara laporan lainnya, seperti di daerah Pabean, Pasirkratonkramat, dan Setono, belum bisa ditindaklanjuti.
Menurut Saminta, penanganan kerusakan tanggul yang belum bisa tuntas tersebut, disebabkan BPBD yang masih terkendala masalah dana.
Saminta berharap, kesulitan dalam menindaklanjuti kerusakan tanggul, kedepan dapat diatasi dengan adanya koordinasi dengan OPD lain. Sehingga dengan bergerak bersama, laporan-laporan tanggul rusak bisa ditangani secara tuntas. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2670 |
![]() |
: | 1 |