Setelah berhasil mengembalikan 144 anak putus sekolah ke dunia pendidikan di tahun 2019 lalu, Dinas Pendidikan atau Dindik Kota Pekalongan mulai melakukan pendataan anak-anak putus sekolah di awal tahun 2020.
Kepada Radio Kota Batik, kepala dinas setempat, Soeroso mengatakan, sebelumnya tercatat ada 530 pelajar yang putus sekolah di kota batik.
Untuk itu, di awal 2020 mereka akan diinterfensi, untuk bisa dimasukkan ke sekolah formal, maupun Program Kegiatan Belajar Mengajat atau PKBM.
Soeroso mengungkapkan, meskipun saat ini pihaknya belum berani menargetkan penuntasan anak putus sekolah untuk kembali ke dunia pendidikan di tahun 2020, namun Ia berkomitmen memaksimalkan APBD 2020 untuk pelaksanaan program tersebut.
Di dalam program pengembalian anak putus sekolah ke dunia pendidikan, Soeroso menyebutkan, Pemkot Pekalongan akan membantu seluruh biaya pendidikan, mulai dari pendaftaran, biaya tatap muka hingga biaya ujian. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2860 |
![]() |
: | 1 |