Memasuki awal tahun 2020, laporan penemuan ular di wilayah Kota Pekalongan hingga kini masih marak.
Tim pengevakuasi ular dari Pemadam Kebakaran Damkar, Satpol PP setempat mencatat, sedikitnya sampai pertengahan Januari sudah ada 10 laporan yang masuk dan ditangani.
Kepada Radio Kota Batik,Anggota Damkar, Yudha Wijaya Ardiyanto mengatakan banyaknya laporan penemuan ular yang masuk, disebabkan masih berlangsungnya musim telur ular menetas, yang diperkirakan terjadi pada Desember hingga Januari.
Selain itu, menurut Yudha, saat ini masyarakat sudah mulai memahami langkah yang harus diambil apabila menemui ular, yakni dengan melaporkannya ke Damkar.
Yudha menyebutkan, dalam laporan tersebut, jenis ular paling banyak adalah ular jenis middle venom atau berbisa menengah, serta dua kasus dengan jenis ular cobra.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bisa mandiri melakukan pencegahan ular agar tidak masuk ke rumah, yakni dengan cara menghilangkan adanya bau makanan ular yaitu keberadaan tikus, dan menaburkan camper ke pojok-pojok sekitar rumah. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2795 |
![]() |
: | 1 |