Diawal Bulan Januari 2020, sudah dua kali musibah banjir melanda Kota Batik. Dari kejadian itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPU PR mengidentifikasi titik yang paling cepat banjir, saat hujan tiba.

Kepala DPU PR Kota Pekalongan, Nur Priyantomo menyebutkan, dari data DPU PR ada sedikitnya tiga wilayah, yang apabila hujan sebentar akan banjir, yaitu di Jalan Veteran, Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Truntum.

Dari ketiga titik tersebut, menurutnya permasalahan utamanya ialah mengenai sistem drainase, yang tingginya sama dengan jalan, sehingga tidak bisa menampung genangan air dari jalan. Permasalahan itu diperparah dengan adanya bangunan-bangunan liar yang berada di atas saluran, sehingga menyumbat kelancaran aliran air.

Menurut Nur Priyantomo, satu-satunya upaya yang harus dilakukan adalah perbaikan sistem drainase. Untuk itu pihaknya berharap, masterplan drainase yang kini tengah disusun Bapeeda bisa segera selesai, sehingga bisa digunakan DPU PR untuk melakukan revitalisasi sistem drainase. (Kharisma – Regina)