Dari sejumlah pilihan alat kontrasepsi yang ada, ternyata metode suntik KB yang paling diminati oleh masyarakat Kota Pekalongan. Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana atau Dinsos P2KB setempat, mencatat, peserta KB dengan metode suntik, hampir mencapai 60 persen.
Kepada Radio Kota Batik, Kasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera Dinsos P2KB setempat, Sobirin mengatakan, dari jumlah peserta KB aktif, yaitu 30 ribu 352 akseptor, 19.070 diantaranya menggunakan metode suntik.
Sedangkan lainnya,seperti IUD sebanyak 2.475, MOW 1.743, MOP 134, Implan 1.874,kondom sebanyak 1.556, dan Pil mencapai 3.500 akseptor.
Sobirin berharap,jumlah peserta KB khususnya MKJP atau Metode KB Jangka Panjang, dapat terus bertambah, sehingga laju pertumbuhan penduduk di Kota Pekalongan, dapat ditekan.(Regina)