RSUD Bendan sebagai rumah sakit daerah Kota Pekalongan, melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi virus corona, salah satunya dengan mengosongkan salah satu ruangan yakni Ruang Buketan.
Ruangan yang sebelumnya berfungsi sebagai bangsal penyakit dalam, mulai Selasa 4 Februari 2020 disiapkan untuk tempat pasien yang kemungkinan besar terinveksi virus corona, namun belum dinyatakan suspek.
Direktur RSUD Bendan Kota, Dokter Djunaidi menjelaskan, untuk langkah menghadapi virus corona, akan dimulai dari kewaspadaan terhadap gejala awal penyakit, yakni apabila ada pasien, yang meskipun rawat jalan, namun mengalami demam dan batuk kering, maka akan segera diisolasi ke IGD atau gawat darurat.
Menurut Dokter Djunaidi, pasien yang diisolasi, apabila ternyata memiliki sejumlah gejala klinis virus corona, mengalami pnemonia serta didukung dengan aktivitasnya yang pernah pergi ke negara terserang virus corona, maka pasien tersebut, akan diobservasi selama 14 hari di ruangan yang telah dikosongkan, yakni Ruang Buketan.
Sebagai rumah sakit pelayanan, maka RSUD Bendan hanya bisa menangani pasien hingga tahap observasi selama 14 hari.
Dokter Djunaidi menambahkan, pasien yang tidak memunculkan gejala untuk disuspek maka akan dilepas. Sementara, pasien yang dinyatakan suspek, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat, yakni di RSUD Kraton. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 2876 |
![]() |
: | 1 |