Memasuki musim penghujan, penjualan batik di Grosir Setono Kota Pekalongan, mengalami penurunan. Penurunan penjualan, telah terjadi sejak 2 bulan lalu.
Salah satu pedagang Batik di Pasar Grosir Setono Badrudin mengatakan, penurunan penjualan batik, berimbas pada turunnya omset hingga 30 persen, yang semula 150 hingga 200 juta per bulan, saat ini hanya 50 hingga 100 juta saja per bulan.
Kepada Radio Kota Batik, Badrudin menjelaskan, turunnya omset akibat dari cuaca buruk di sejumlah wilayah yang mengakibatkan banjir, seperti di DKI Jakarta, karena menjadi daerah pengiriman batik terbesar.
Selain dikirim ke Jakarta, biasanya juga banyak pembeli dari Semarang, Pati, Cirebon, Pemalang dan Jawa Timur.
Badrudin berharap, cuaca kembali bersahabat dan perekonomian masyarakat meningkat, sehingga penjualan batik akan meningkat kembali. (Hariyadi – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3240 |
![]() |
: | 1 |