Toilet tangguh bencana di Jalan Selat Karimata RT 04 RW 05 Kelurahan Bandengan, hasil kerjasama antara Kelurahan Bandengan, Yayasan Bintari Foundation, serta pihak Friens Of The Earth FOE dari Jepang, diresmikan, Sabtu, 8,2,2020.
Toilet yang diresmikan oleh Wali Kota Saelany Machfudz tersebut, merupakan program peningkatan tanggap darurat dan pemulihan bencana lingkungan atau tangguh, yang dananya berasal dari Jepang bersama donasi masyarakat dari kitabisa.com, untuk daerah rawan rob.
Nur Hadi koordinator program dari Bintari Foundation mengatakan, ada tiga hal yang membedakan toilet tangguh hasil riset Undip dan Unikal senilai Rp 160 juta tersebut, dengan toilet yang biasa, yakni yang pertama air limbah tinja yang dikeluarkan adalah air yang sudah bersih karena sudah difilter di dalam septic tank yang terbuat dari bahan biofilter.
Perbedaan yang kedua adalah mengenai sumber air yang digunakan yakni berasal dari kombinas PDAM dan air hujan yang terfilter.
Sementara yang ketiga adalah kemampuan kloset yang ditinggikan, sehingga bisa di atasi apabila nantinya toilet terendam air.
Sementara itu, Wali Kota Saelany Machfudz mengatakan, toilet tangguh tersebut merupakan inovasi yang bisa dijadikan percontohan bagi daerah lain yang terkena dampak rob, agar masyarakat tak kesusahan mengenai masalah sanitasi.
Wali Kota menginginkan sejumlah daerah mengadaptasi inovasi toilet tersebut, salah satunya bisa menggunakan dana kelurahan yang sudah disalurkan oleh Pemkot Pekalongan.
(Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3314 |
![]() |
: | 1 |