Curahhujan yang tinggi di Kota Pekalongan, menjadikan panen nangka muda mengalami kesulitan, hingga stoknya menipis. Padahal olahan nangka muda ini, menjadi makanan favorit masyarakat setempat.
Menurunnya stok nangka muda tersebut, salah satunya dikeluhkan oleh pedagang di Pasar Podosugih, Abdul Adim.
Kepada Radio Kota Batik, Adim menuturkan, biasanya pihaknya mampu mendapatkan 20 nangka muda per hari. Sedangkan untuk musim hujan ini, hanya mampu mengumpulkan 10 hingga 12 biji saja. Hal tersebut disebabkan banyak nangka yang sudah tua.
Menurut Abdul Adim saat ini harga nangka muda mencapai 10 ribu rupiah per kilo, atau naik dari sebelumnya, yang hanya 7 ribu rupiah.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pedagang nangka muda lainnya, yaitu Masduki. Sulitnya mendapat nangka muda, menjadikan Masduki beralih ke rebung.
Masduki menjelaskan,meskipun rebung dapat menjadi alternatif membuat megono, harga rebung tidak kalah mahal dengan nangka muda, yakni mencapai 10 ribu per kilogram.
Masduki mengakui permintaan dari pembeli lebih tinggi pada nangka muda, dari pada rebung. Jika rebung, dalam sehari hanya ada 2 hingga 3 orang pembeli saja. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3291 |
![]() |
: | 1 |