Data dari Dinas Pertanian dan Pangan atau Dinperpa mencatat,lahan pertanian produktif di Kota Pekalongan, mengalami penurunan.
Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinperpa setempat, Darsari Resti Artanti mengatakan, lahan pertanian produktif di Kota Batik, saat ini, seluas 875 hektar, atau turun 55 hektar, dari tahun 2019, yang mencapai 930 hektar.
Kepada Radio Kota Batik, Darsari menjelaskan, turunnya jumlah lahan produktif tersebut, disebabkan oleh beberapa factor, seperti alih fungsi karena perubahan Perda RTRW, lahan sudah tidak memadahi untuk ditanami akibat terkena rob. Selain itu, tidak berfungsinya saluran irigasi juga menyebabkan, lahan tidak dapat ditanami lagi.
Menurut Darsari, 875 hektar lahan produktif menyebar di 4 kecamatan, seperti di Kecamatan Pekalongan Barat, seluas 70 hektar, Pekalongan Timujr 271 hektar, Selatan 419 hektar, dan Pekalongan Utara seluar 115 hektar.
Darsari Resti Artani berharap, meskipun Kota Pekalongan bukan daerah pertanian, namun luas lahan pertanian tidak terus menurun. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3433 |
![]() |
: | 1 |