
Untuk mengantisipasi meningkatnya peredaran uang palsu menjelang lebaran, Perwakilan Bank Indonesia Tegal menghimbau agar masyarakat lebih mengenali ciri uang asli.
Kepada Radio Kota Batik, Analis Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan BI Tegal, Tulus mengungkapkan bahwa sebagai langkah antisipasi, seharusnya masyarakat bukan diminta mengenali ciri uang palsu, namun sebaliknya yaitu memahami bagaimana uang yang asli.
Untuk itu, menurut Tulus masyarakat harus terus di edukasi mengenai keaslian rupiah dengan cara paling sederhana, yaitu 3 D (Dilihat, Diraba dan Diterawang)
Tulus menambahkan, pihak Bank Indonesia sendiri juga gencar melakukan sosialisasi keaslian uang, seperti mengedukasi para pedagang di pusat pusat keramaian.
Kharisma_Ella