Sejak diumumukan melalui akun instagram Permadani Diksi Nasional, dan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinsos P2KB Kota Pekalongan, pemohon KIP Kuliah mulai berdatangan.
Kepada Radio Kota Batik, Technical Assistant Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu Dinsos P2KB setempat, Arif Sulistyono mengatakan, sudah ada 35 pemohon di bulan Januari dan Februari. Jumlah tersebut, yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Sedangkan untuk yang belum masuk DTKS, jumlah pemohon kurang dari 30.
Meski sudah banyak yang mendaftar, namun Arif mengaku,pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari pusat terkait KIP Kuliah tersebut. Pihaknya hanya menangani pendaftaran dan memastikan masyarakat untuk masuk ke DTKS.
Menurut Arif, saat program KIP Kuliah yang menjadi harapan baru bagi masyarakat kurang mampu, masih masuk dalam tahap pengisian kuisioner langsung dari pihak bidikmisi. Dari kuisioner tersebut, diketahui,masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Arif Sulistyono berharap, program ini benar-benar terealisasi. Selain itu, pihaknya berharap pemanfaatn KIP Kuliah tersebut tepat sasaran, yakni bagi masyarakat yang tidak mampu. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3204 |
![]() |
: | 1 |