Sekitar seribuan warga Kota Pekalongan terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian karena rumahnya terendam banjir akibat hujan deras sejak Rabu 19 Februari sore hingga Kamis pagi 20 Februari. Banjir akibat dari meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri.
Kepala Pelakasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan jumlah pengungsi hingga Kamis pagi 20 Februari mencapai 1.149 orang yang tersebar di sejumlah titik.
Saminta merinci pengungsi di aula Kelurahan Tirto sebanyak 166 orang, Masjid Al-Karomah 454 orang, Mushola Al-Ihsan 62 orang, Darul Istiqomah 172 orang dan aula Kecamatan Pekalongan Barat mencapai 25 orang. Selain itu ada 45 orang yang mengungsi di Masjid RSUD Bendan.
Menurut Saminta 25 orang pengungsi berada di Mushola Al Muhajirin, 4 orang di Mushola As Sunnah dan 10 orang lainnya di Mushola Al Aqsa.
Saminta menambahkan BPBD bersama Pemkot, dinas terkait, relawan, Tim SAR, TNI/Polri selalu berkoordinasi dalam penganganan banjir. Bahkan bantuan untuk pengsungsi dan warga terdampak banjir telah disalurkan. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3269 |
![]() |
: | 1 |