Perajin dan penjual tempe di Kota Pekalongan kembali mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tempe.
Perajin tempe di Kertoharjo Dzikriyah mengatakan hampir setiap minggu harga kedelai impor selalu mengalami kenaikan. dari sebelumnya 6.400 rupiah menjadi 6.850 rupiah perkilo.
Dzikriyah kepada Radio Kota Batik mengungkapkan meski kenaikan tersebut sudah dirasakan sejak dua minggu terakhir. Namun pihaknya mengakui tidak mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan harga tersebut apakah karena musim penghujan hingga banjir atau penyebab lainnya.
Menurut Dzikriyah meski harga bahan baku naik pihaknya tidak bisa serta merta menaikkan harga jual meski laba yang dihasilkan harus menurun. Harga jual hingga saat ini masih stabil di kisaran 5000 rupiah per potong.
Dzikriyah menambahkan setiap hari pihaknya bisa memproduksi sebanyak 50 kg kedelai dengan lama proses pembuatan mulai dari pencucian kedelai, perebusan hingga fermentasi selama 4 hari, baru kemudian dijual ke pasaran. (Tri Handayani – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3459 |
![]() |
: | 1 |