Wedang ronde cocok untuk penghangat badan di musim hujan seperti saat ini. Meskipun demikian, tidak semua orang mau keluar membelinya, saat hujan turun.
Kepada Radio Kota Batik, salah satu penjual Wedang Ronde, Agus Priyono menyebutkan, jumlah pembeli di musim hujan tidak menentu. Kadang naik kadang turun, tergantung cuaca.
Agus menjelaskan, jika siang hujan dan malam terang, maka pembeli akan naik 25%. Sedangkan jika malamnya hujan, pembeli akan berkurang, dimana biasanya pihaknya mampu menjual 400 – 450 porsi, menjadi kurang dari 300.
Hal senada disampaikan penjual Wedang Ronde di depan Buaran Batik Center, Amin Hamzah. Amin menuturkan, pada hari biasa, dirinya mampu menjual 500 porsi, tetapi di musim hujan ini turun menjadi 250 saja.
Keduanya mengaku, meski di musim penghujan penjualan tidak bisa diprediksi, mereka tetap berjualan setiap malam.
Mereka juga menambahkan, sudah memiliki pelanggan tetap yang berdatangan. Sehingga meskipun cuaca tidak menentu, wedang ronde mereka tetap laku, meski tidak ramai seperti biasanya. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4404 |
![]() |
: | 3226 |
![]() |
: | 1 |