Meningkatnya permintaan jamu di Pusat Saintifikasi Pelayanan Jamu atau PSPJ Kota Pekalongan, dibarengi juga dengan naiknya harga bahan baku. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Kepala PSPJ Dinkes setempat, Uswatun Khasanah.
Kepada Radio Kota Batik, Uswatun menjelaskan, harga jahe saat ini mencapai 60 ribu per kilo, dari sebelumnya hanya 30 – 40 ribu per kilo. Sedangkan temulawak dari 7 – 8 ribu, menjadi 12 ribu rupiah.
Selama ini, menurut Uswatun mendapat pasokan jahe dan temu lawak atau bahan baku jamu lainnya dari Kabupaten Pekalongan, baik langsung dari petani dan pedagang di pasar setempat. Untuk menjaga citarasa, pihaknya mengaku tidak berpindah ke pemasok lain.
Sementara itu, meski harga bahan baku naik, namun harga jual jamu tidak mengalami perubahan, yaitu jamu instan dengan isi 10 sachet, dihargai 15 ribu.
Uswatun menambahkan, dengan maraknya informasi virus corona, maka masyarakat dianjurkan untuk rutin minum jamu, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena penyakit yang disebabkan oleh virus, akan mudah menyerang masyarakat dengan imunitas rendah. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 173 |
![]() |
: | 1 |