Panti Asuhan Ar-Robitoh Kota Pekalongan memiliki usaha mandiri, yang dikelola santri setiap menjelang lebaran, yakni produksi berbagai jenis kue kering. Pemasaranya pun sudah mencapai luar kota, sepert Malang, dan Surabaya.
Wakil Walikota Pekalongan, A. Afzan Arslan Djunaid mendukung penuh usaha mandiri tersebut. Aaf mengingatkan kepada santri, agar tidak malu dan putus asa, dalam berusaha. Hal tersebut justru akan melatih mental dan sebagai bekal para santri.
Kepada Radio Kota Batik, Pimpinan Panti Asuhan Ar-Robitoh , Husin Syech Assegaf menuturkan, ramadhan kali ini pesanan turun drastis. Jika ramadhan sebelumnya mampu memproduksi 300 kg , tahun ini hanya membuat 50-an kg kue kering.
Husin mengungkapkan, turunnya produksi kali ini disebabkan pandemi Covid-19, karena biasanya santri melakukan penawaran door to door, akan tetapi untuk penawaran saat ini dilakukan secara online, sehingga kurang maksimal.
Lebih lanjut, Husin menyampaikan, laba yang diperoleh, 100% dikembalikan kepada santri, untuk kebutuhan sehari-hari, ataupun untuk saku saat lebaran nanti. Hal tersebut sebagai bentuk latihan membangun ekonomi mandiri santri, yang jauh dari keluarga. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4463 |
![]() |
: | 2874 |
![]() |
: | 1 |