Sempat terhenti karena wabah corona, kini bisnis penjualan ban di Kota Pekalongan sudah kembali berjalan.
Kepada Radio Kota Batik, pemilik Toko Subur Ban Kota Pekalongan, Wendy menyatakan, penjualan ban di tokonya sempat mengalami penurunan, terhitung sejak Bulan Maret hingga Mei 2020.
Penurunan tersebut ditaksir hingga kisaran 50 persen dari penjualan biasanya. Meskipun demikian, pihaknya tetap bersyukur, karena Kota Pekalongan tidak di Lock down.
Selain itu, Wendy menjelaskan, di masa pandemi covid-19, sempat terjadi kelangkaan stock ban. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh, karena penjualan juga sedang menurun. Hanya saja, pembayaran ke Suplayer menjadi terganggu.
Wendy berharap, situasi kembali membaik, sehingga semua kegiatan perdagangan dapat berjalan normal. (Vita – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4471 |
![]() |
: | 4634 |
![]() |
: | 1 |