Pelaksanaan pendidikan keagaaman di Kota Pekalongan yang sudah mulai aktif dibuka, ditekankan untuk penerapan protokol kesehatan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Pemkot Pekalongan, Slamet Mulyo mengatakan, sesuai surat edaran Wali Kota saat ini pendidikan keagamaan seperti TPQ, Madin dan pondok pesantren ponpes, telah memulai aktifitas belajar mengajar.
Slamet Mulyo menjelaskan, untuk kegiatan di ponpes, pemenuhan protokol kesehatan dilakukan dengan mewajibkan seluruh santri yang datang ke pondok agar melampirkan surat kesehatan.
Selain itu, seluruh santri yang masuk ke pondok juga diwajibkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari sebelum nantinya bisa kembali beraktivitas normal.
Sementara itu, untuk kegiatan di TPQ dan Madin, aturan yang diterapkan adalah adanya pengurangan waktu pembelajaran serta meminimalkan kapasitas murid.
Slamet Mulyo menambahkan, kegiatan di TPQ Madin, diimbau untuk tidak dilakukan setiap hari, dan dilakukan pembelajaran dengan pembagian shift, sehingga kapasitas murid yang diajar adalah 30 persen dari kapasitas kelas. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4471 |
![]() |
: | 5064 |
![]() |
: | 1 |