Sejak diterapkannya masa new normal, ternyata penjualan pada beberapa bisnis belum kembali berjalan normal. Salah satunya adalah pada bisnis penjualan sepatu ori second di Kota Pekalongan.
Kepada Radio Kota Batik, Owner Gomboys Sepatu Ori Second, Nafidzill mengatakan, sejak New Normal diberlakukan, bisnis sepatu ori second miliknya belum mengalami peningkatan dalam penjualan.
Nafdzil menjelaskan, sebelum masa pandemic, dalam satu bulan pihaknya mampu menjual hingga 30 pasang sepatu. Namun saat masa pandemic, terjadi penurunan penjualan hingga 50%. Bahkan kondisi tersebut berlanjut hingga masa new normal.
Nafdzill mengaku, sepatu yang dijual mulai dari harga 200-900 ribu rupiah, tergantung jenis dan kondisi sepatu yang ada. Dalam hal ini, pihaknya mengambil keuntungan sebesar 100-200 ribu rupiah per pasang sepatu.
Menurut Nafdzil, factor lain yang menyebabkan belum stabilnya penjualan sepatu second ori adalah, karena di masa new normal ini, masyarakat lebih memilih untuk menabung dan memangkas pengeluaran. Selain itu, pemilik bisnis yang berfokus pada football fashion ini mengatakan, beberapa jadwal pertandingan sepak bola di tanah air sedang diliburkan. Sehingga berdampak pada penurunan penjualan. (Vitta – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4450 |
![]() |
: | 21299 |
![]() |
: | 1 |