Hujan lebih dari satu jam biasanya mengakibatkan sebagian wilayah Kota Pekalongan banjir bahkan surutnya air membutuhkan waktu yang lama. Hal itu diakibatkan oleh buruknya sistem drainase.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum setempat, Slamet Miftahudin mengatakan, penanganan drainase harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.
Menurut Slamet Miftahudin, system drainase di Kota Pekalongan harusnya saling menyambung antara satu kelurahan dengan kelurahan yang lain.
Kepada Radio Kota Batik, Miftahudin menjelaskan, untuk penanganan drainase diperlukan 3 hal diantaranya peran pemerintah masyarakat dan operasional atau pemeliharaannya.
Slamet Miftahudin menambahkan, saat ini pihaknya masih fokus pembenahan atau revitalisasi saluran pembilas kota yaitu mulai dari ujung Kali Setu hingga Jalan WR Supratman.
(Regina - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3838 |
![]() |
: | 1 |