Sejumlah orang tua mengeluhkan beredarnya buku yang diduga berisi muatan radikalisme di sejumlah Taman Kanak-Kanak di wilayah Kota Pekalongan.
Kepada Radio Kota Batik, MSH Habib, warga Krapyak Lor Kecamatan Pekalongan Utara mengatakan, Ia tak sengaja menemukan sebuah buku bacaan anaknya dari sekolah yang diduga berisi kata-kata paham radikal.
Menurut Habib, buku pelajaran membaca milik anaknya ternyata berisi penggalan suku kata apabila dirangkai menjadi sebuah kalimat yang maknanya tidak pantas dikonsumsi untuk anak TK dan dinilai mengandung paham radikal.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama setempat, Imam Thobroni saat dikonfirmasi menyatakan belum bisa berkomentar. Namun Ia memastikan akan segera berkoordinasi dengan DInas Pendidikan dan kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dari wali murid tersebut.
(Kharisma – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3775 |
![]() |
: | 1 |