Survei amatan Kerangka Sampel Area atau KSA yang setiap bulan dilakukan mulai tanggal 24 atau 25 sampai akhir bulan oleh Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan, hasilnya telah mencapai 100%.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala BPS setempat, Rahyudin mengatakan pada metode KSA, desain sampel yang digunakan didasarkan pada kerangka areal dengan segmen berbentuk bujur sangkar, segmen tersebut ditentukan dengan menumpang-susunkan grid bujur sangkar di atas areal yang akan diteliti yang disebut studi area.
Rahyudin menjelaskan studi area dibagi ke dalam blok-blok besar berbentuk bujur sangkat yang berukuran 6 km X 6 km kemudian dipilih secara random blok tersebut untuk menentukan segmen yang berukuran 300 m X 300 m.
Dari segmen lokasi ditentukan kembali sub-segmen yang terdiri dari 9 titik berukuran 100 m x 100 m sebagai lokasi pengukuran dan pengamatan lahan sawah, namun Kota Pekalongan hanya terdiri dari 8 segmen karena hanya memiliki 4 kecamatan, setiap kecamatan diambil 2 segmen.
Rayudin menambahkan KSA berfungsi untuk menentukan daerah mana yang sudah mulai panen dengan menghitung secara statistik tanpa harus menimbang semua padi yang sudah panen. (Regina - Adam)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4484 |
![]() |
: | 3311 |
![]() |
: | 1 |