Kasus kematian Ibu hamil tahun 2020 tercatat, ada 3 kasus sampai per September, kebanyakan dari kasus yang tercatat tersebut, kematian Ibu hamil justru dialami pada saat pasca melahirkan, yaitu pada saat nifas.
Tercatat kasus kematian Ibu hamil, ada di daerah Pekalongan Selatan, Pekalongan Barat, dan Timur, sehingga kewaspadaan terhadap ibu pasca melahirkan, patut ditingkatkan, mengingat kasus kematian, bukan dikarenakan pada masa periksaan sewaktu hamil di Kebidanan, ataupun proses melahirkan, namun pasca melahirkan.
Kepada Radio Kota Batik, Kesie Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinkes Kota pekalongan, Ismanto mengatakan, kerawanan pada masa nifas tersebut, disebabkan oleh perawatan bersalin, seperti pijat, karena kemungkinan ada kesalahan pada saat perawatan tersebut.
Selain itu, kasus kematian pada Ibu hamil, juga di pengaruhi oleh faktor lain, seperti pemicunya penyakit jantung, ataupun penyakit bawaan lain pada saat kehamilan.
Ismanto menambahkan, kewaspadaan pada masa nifas perlu ditingkatkan, yaitu selama 41 hari masa nifas. Ismanto mengimbau, masyarakat, khususnya Ibu hamil agar merencanakan pemeriksaan kehamilan secara berkala, minimal 4 x atau 6x pertemuan ke layanan kesehatan. Selain itu, jika kondisi pandemi membaik, untuk Ibu hamil diharapkan mengikuti sosialisasi kehamilan yang diadakan puskesmas setempat. (Naila – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4442 |
![]() |
: | 2821 |
![]() |
: | 1 |